Berburu Surabi, Getuk dan Makanan Tradisional lainnya di Cipanas


Makanan tradisional makin kesini kayaknya makin cukup sulit saja untuk di temukan. Surabi dan Getuk diantaranya adalah makanan tradisional yang menurut saya cukup sulit ditemukan. Mungkin hanya beberapa daerah tertentu saja bisa ditemukan makanan ini.

Surabi di beberapa daerah biasanya banyak varian rasanya. Contohnya ada surabi oncom dan masih ada surabi lainnya yang saat ini di variasikan dengan gay ajaman sekarang. Tapi surabi yang biasa saya cari itu surabi yang sederhana saja, surabi tanpa campuran kelapa di adonannya. Nah biasanya surabi yang macam seperti ini disajikan dengan gula merah yang sudah di cairkan atau daam bahasa sunda di sebut peet.

Getuk, atau orang sunda menyebutnya gegetuk. Terbuat dari singkong yang di tumbuh dicampur dengan gula merah. Gula merahnya bisa pakai ula aren ataupun gula kelapa. Biasanya setelah ditumbuh dipipihkan lalu dipotong-potong ditaburi kelapa. Dulu kalau mau makanan ini bisa cari di si amang yang dagang bajigur. Tapi sekarang ini pedagang bajigur pun cukup langka. Biasanya kalau misalkan di kebun pas agi panen singkong, orang rumah biasa membuatnya di rumah. 

Nah sekarang saya bisa menemukan makanan surabi dan getuk ini di Cipanas. Tidak hanya Surabi dan Getuk saja yang bisa saya temukan. Tapi juga jajanan tradisional lainnya yang nama-namnya saya pun lupa. 

Nah jika kamu mencari jajanan tradisioal surabi dan getuk serta teman-temannya, kamu bisa temukan di Gang Mesjid Assaidiyah. Nah di sana biasanya ada bapak yang jualan Surabi, Getuk dan kawan-kawannya. Bapaknya biasa buka sekitar jam setengah dua siang sampai dengan sore hari. Jadi kamu bisa datang antara jam itu. 

Untuk harganya murah meriah layaknya jajanan tradisional. sepuluh ribu pun sudah bisa dapat surabi dan getuk lebih dari cukup. Jika penasaran langsung datang saja ke tempat jualan sibapaknya, gang mesjid Assaidiyah