Mengenal Istilah-Istilah Pertanian di Desa Sukatani, Cianjur, Jawa Barat Bagian 1
Di Cianjur Jawa Barat terdapat satu desa, yang namanya Desa Sukatani. Merupakan salah satu desa yang terletak persis di bawah kaki Gunung Gede. Lokasi yang berada di bawah kaki gunung gede menjadikan daerah ini subur, dan sangat cocok untuk pertanian. Sesuai namanya, Sukatani, mayoritas masyarakat yang tinggal di desa ini, adalah petani. Nama Sukatani memang memiliki hubungan yaang erat dengan kebiasaan dan aktifitas sehari-hari para warganya yaitu bertani.
Kondisinya geografisnya yang berada di dataran tinggi, desa satu ini bukan hanya memiliki potensi dari kesuburan tanahnya, tetapi juga wisata. Salah satunya wisata pertanian itu sendiri, dengan budaya pertanian yang sudah mengakar dari jaman dulu. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan wisata budaya pertanian yang bisa kamu lakukan di akhir pekan.
Kamu bisa melihat bagaimana rutinitas dan ecoculture yang dilakukan oleh masyarakat tani Desa Sukatani. Yang tentunya hal tersebut juga berkontribusi dalam pelestararian kawasan hijau dan daerah resapan air di Desa Sukatani.Nah berbicara mengenai Budaya Pertanian, ada beberapa istilah pertanian di Desa Sukatani yang menarik untuk diketahui. Nah berikut istilah-istilah Pertanian yang berhasil saya catat dan dokumentasikan secara tertulis setelah melakukan riset pada para petani lokal di Desa Sukatani.
1. Macul
Macul, barangkali hal ini memang bisa kita temukan juga didaerah lain. Macul merupakan kegiatan mengemburkan tanah menggunakan cangkul. Dalam bahasa Sunda cangkul disebut dengan Pacul. Sedangkan kegiatannya sendiri disebut dengan istilah Macul. Nah yang cukup unik adalah jenis Pacul yang digunakan memiliki doran pacul yang melengkung seperti leher angsa. nah bertambah lagi nih istilah pertaniannya, Yaitu Doran Pacul.
Dalam proses Macul sebenarnya ada beberapa tahapan yang biasa dilakukan, seperti ngaleledkeun, ngaratakeun, lalu ngagarit. Dalam aktifitas macul pun sebenarnya ada aktifitas laiinnya didalamnya seperti ngalomang, yaitu membuat lubang untuk memasukan gulma atau sampah organik lainnya. Atau dalam istila modern yang biasa di sebut oleh para insinyur pertanian disebut teknik double digging. Nah ternyata para petani di Desa Sukatani sudah biasa secara turun temurun menggunakan teknik tersebut.
2. Ngaratakeun
Ngaratakeun merupakan kegiatan meratakan tanah setelah di pacul atau di cangkul. Karena setelah tanah di balik melalui proses macul tanah tidak rata. ngaratakeun biasanya dilanjutkan dengan proses ngagarit. Ngaratkeun memiliki cara tersendiri. saya melihatnya proses keseluruhan macul atau mengolah tanah ini seperti proses karya seni seorang seniman. Termasuk ngaratakeun, bagi mereka yan gterbiasa mereka melakukannya dengan apik dan ketika saya memerhatikan pun, terlihat teknik dan kepiawan dalam proses tersebut, sampai saya menarik kesimpulan bahawa macul dan membuat bedengan bukan hanya sekedar membut bedengan tetapi juga bagian daripada seni.
3. Mencug
Mencug kalau saya jelaskan dalam bahasa Indonesia dan menjelaskan kedalam kata-kata memang cukup sulit. Mencug merupakan kegiatan menggemburkan tanah di sekitar gawangan dan membersihkan gulma disekitarnya sekaligus mengubur gulma tersebut di gawangan. Jadi hasil dari kegiatan ini, gawangan menjadi bersih dan juga lebih gembur. Kadang kegiatan mencug ada juga yang di barengkan dengan kegiatan nyaeuer.
Mencug biasa dilakukan setelah kegiatan notogo atau ngoyong dan juga ngaramas di lakukan atau salah satu kegiatan tersebut dilakukan. Tergantung dari seberapa banyak gulma yang sudah menumpuk di gawangan atau parit diantara bedengan.
4. Ngangler
Kegiatan ini masih merupakan proses pengolahan tanah. Hampir sama dengan kegiatan macul cuma bedanya kalau ngangler adalah kegiatan mengolah tanah dengan menggunakan air. Hampir sama kayak mencangkul di sawah. Karena biasanya kalau di kebun sayur penggunaan air memang tidak seperti di swah yang ditanamai padi. Nah ngangler ini merupakan kegiatan awal pengolahan tanah. Namun memang tidak setiap saat dan tidak setiap lahan kebun sayur diangler. Jika memang perlu baru dilakukan proses ngangler. Nah tujuan ngangler ini sendiri salah satunya fungsinya untuk membuat tanah lebih gembur dan juga mengembalikan unsur hara tanah yang biasa dilakukan oleh petani di Desa Sukatani.
Hal diatas ada beberap asaja hal yang berkaitan dengan istilah pertanian di Desa Sukatani. Barangkai dirasa memusingkan memang agak sedikit memusingkan istilah-istilahnya. Tetapi meski memusingkan sangat menarik untuk di pelajari dimana hal tersebut merupakan sebuah budaya bertani yang harusnya tetap lestari.
Nah bagi kamu yang masih bingung, dan ingin melihat langsung bagaimana prose macul, ngaratakeun, mencug dan juga ngangler saya sarankan untuk langsung datang ke Desa Sukatani. Kamu bisa agendakan untuk melakukan mini trip ke lahan pertanian masyarakat yang dikelola secara mandiri. Saya biasa mengadakan mini/private trip dihari minggu untuk bertemu dengan para petani Desa Sukatani dan melihat keseharian mereka. Bagi yang tertarik bisa hubungi saya melalui email atau akun Instagram saya @sayazazat.
Gabung dalam percakapan